Sabtu, 23 Februari 2013, MENWA 927 IKIP PGRI Semarang mendapatkan tugas penting dari Rektor untuk melaksanakan kegiatan Pengamanan dan Pengawalan VIP (PAMWAL) dalam rangka kehadiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Bapak M. Nuh, DEA dan Pengurus Besar (PB PGRI) Bapak Dr. Sulistiyo, MPd di kampus IKIP PGRI Semarang, Kehadiran MENDIKBUD di Kampus IKIP PGRI Semarang dalam rangka sosialisasi Kurikulum 2013 sekaligus peresmian gedung Pasca Sarjana dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Balairung IKIP PGRI Semarang.
Satu Hari bersama MENDIKBUD RI Bapak M. Nuh, DEA
Ditulis oleh MENWA MAHADIPA SAT 927 UNIV PGRI SEMARANG
On 8:16:00 PM
Menumbuhkan Semangat Nasionalisme dalam Bingkai Pendidikan Karakter
Ditulis oleh MENWA MAHADIPA SAT 927 UNIV PGRI SEMARANG
On 9:42:00 PM
Heboh kasus “pencucian otak” oleh aktivis Negara Islam Indonesia (NII) beberapa waktu yang lalu telah meresahkan masyarakat. Keberhasilan doktrin NII yang dilancarkan kepada para pelajar dan mahasiswa mengindikasikan masih lemahnya dan masih labilnya jati diri mereka. Selain itu, menurunnya semangat kebangsaan (nasionalisme) di kalangan pelajar dan mahasiswa disinyalir menjadi faktor yang memperkuat keinginan mereka untuk bergabung dengan NII dan berniat memisahkan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berupaya membentuk negara baru. Baru-baru ini pun kita dikejutkan kembali dengan kejadian radikalisme dan terorisme seperti kerusuhan antar pemuda di Ambon, Maluku, aksi penyerangan siswa SMAN 6 Jakarta terhadap wartawan dan bom bunuh diri gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Solo yang melibatkan para pemuda yang notabene adalah generasi penerus bangsa.
LESTARIKAN BUDAYA
Ditulis oleh MENWA MAHADIPA SAT 927 UNIV PGRI SEMARANG
On 7:48:00 AM
Warisan budaya nasional atau warisan budaya bangsa adalah cermin tingginya peradaban bangsa. Dan salah satu ciri bangsa besar dan maju adalah bangsa yang mampu menghargai dan melestarikan warisan budaya nenek moyang mereka. Semakin banyak warisan budaya masa lampau yang bisa digali dan dilestarikan, maka sudah semestinyalah peninggalan budaya tersebut semakin dihargai. Barulah disadari betapa kaya dan melimpah ruahnya warisan budaya nenek moyang kita yang ternyata selama ini terabaikan, terlantar dan tidak dipedulikan. Penyebabnya bisa karena ketidaktahuan, kurangnya kesadaran dan pemahaman akan pentingnya warisan budaya, maupun karena ingin mendapatkan keuntungan pribadi dengan mengoleksi atau memperdagangkannya.
SENAPAN 927
Ditulis oleh MENWA MAHADIPA SAT 927 UNIV PGRI SEMARANG
On 7:10:00 AM
WALAUPUN SAKIT TAK
DIRASAKAN HUTAN DAN GUNUNG TAK JADI RINTANGAN....
Tentunya sebuah
usaha dan kerja keras yang tinggi dapat membuahkan hasil yang tidak di duga.
Orang pasti bertanya – tanya bagaimana menjadi sang juara. Kok mudah sekali ya
langsung menerima piala dengan mudahnya?
Membutuhkan selang
4 tahun 927 menjadi sang juara. Yaitu tahun 2009 mendapatkan juara 2 BPS, dan
kali ini tahun 2013 juara 2 Voli. Kalkulasinya 4 tahun menanti, bagaimana jika
anda menunggu pacar anda selama 4 tahun. Apakah sanggup?
Ada beberapa faktor
dalam sebuah kompetisi yang paling fital untuk menjadi sang juara. 1 yaitu
BEJO, nah nama ini harus melekat pada sang juara, kalau anda tidak bersama BEJO
maka anda harus memperhatikan faktor yang ke 2. 2 yaitu BAJU (bakat juara) anda
harus memiliki BAJU dalam sebuah kompetisi, atau perhatikan yang ke 3. 3 Yaitu
PEJU (pengemis juara), anda harus menjadi pengemis juara.
Hehehe... its
positif thingking para pembaca, ini bukan majalah porno tapi masih melanjutkan
SENAPAN yang telah tenggelam karena kebanjiran.
Para calon juara
mari kia pahami benar – benar tips dibawah ini untuk menjadi sang juara alias
bagaiamana persiapan2nya sebelum kompetisi.
1. Rutin mengembangkan fisik
Wah ini kiranya
wajib untuk seorang menwa, masak menwa perutnya six pek (alias buncit) atau
sebaliknya bertubuh ! ALIAS(kurus kering). Ya utamanya kita harus menjaga fisik
dalam mengahadapi setiap kompetisi yang akan kita ikuti. Makanya minimal setiap
hari kita lari2 walau sebentar
Yah inilah biasanya yang selalu digemari para wanita, tapi pria juga tidak kalah. Makanlah makan yang sederhana dan hindari makan yang terlalu berminyak karena dapat menurunkan semangad juang kita,hehehe. Intinya makan untuk hidup bukan hidup untuk makan.2. Jaga pola makan
1.
3. Jaga tidur
Nah ini kebiasaan
orang yang gak bisa tidur pada waktu lampu nyala, biasanya tuch tidurnya
mengkureppp, wah bahasa opo iki. Yach yang penting pembaca tahu maksudnya,
tidurlah pada posisi yang benar, jangan sampai terkilir atau tiba bangun
badanya sakit semua.
4. Jaga bicara/sikap
Nah ini pasti
pembaca sudah tahu siapa yang penulis maksud, nah banar pembaca itu dia.
Intinya jadi sang juara tidak perlu bicara yang tidak perlu atau bersikap yang
tidak baik. Contohnya adalah tidak memperhatikan omongane wong tuo/malah di
tinggal tidur. Ya menjadi pengalaman karena ada kisah nyata karena sang juara 1
ngantuk maka dia tidur dan setelah dipanggil berulang kali tidak juga bangun,
maka juara dialihkan ke yang lain.hehehe makanya jaga sikap, dan palin utama
adalah jaga bicara. Mulutmu harimaumu.
5.Bersosial yang tinggi
Jelas sang juara
harus bersosial yang tinggi, karena sudah siap-siap terkenal. Dengan siapapun
ya, pokoknya gak kalah ama artis dech..
6.Semangad juang yang tinggi
Ini yang harus
dimilki semua yang pernah menjadi juara. Pokoknya walaupun tangan udah gak bisa
digerakin, bahakan motor juga gak bisa hidup, kita harus juara..(maap pembaca
malah curcol disini) buat hiburan aja ya. Pokoknya biar gak saklek dechhh),
asyik2
7.Penuh cinta
Tebar cinta dengan
siapapun, pasti wajib. Karena nanyak cewek2/cowok2 yang nempel dech, jadi harus
bisa di bagai rata ya cintanya
8.Doa
Tentunya doa adalah
ikhtiar terakhir setelah melaksanakan semuanya. Kita wajib mendekatkan diri
kepada ALLAH SWT atas segala nikmatNya.
Semoga pembaca
adalah SANG JUARA selanjunya, maka dari itu SENAPAN selanjutnya siap menulis
SANG JUARA selanjunya.. keep spirit ya para calon SANG JUARA//
Kritik saran:
Fb : Menwa IKIP PGRI Semarang
HP : 085640406433 (Pimpinan Redaksi)
Langganan:
Postingan (Atom)